πŸ’§ Tentukan Hasil Pembagian Bilangan Bulat

Adabeberapa istilah yang perlu diketahui dalam operasi pembagian bilangan bulat, yaitu pembagi, bilangan yang dibagi, hasil bagi, dan sisa pembagian. Agar lebih jelas, perhatikan contoh berikut ini. Mengingat pembagian merupakan kebalikan dari perkalian, maka dapat dituliskan sebagai berikut. a Γ— b = c ⇔ c : a = b atau c : b = a.
Misalkan kamu memiliki 10 buah jeruk yang akan kamu bagikan sama rata kepada 5 orang teman kamu. Pertanyaannya, berapakah jumlah jeruk yang diterima oleh masing-masing temanmu? Tentunya masing-masing temanmu akan mendapat 2 buah jeruk. Nah, peristiwa tersebut merupakan salah contoh bentuk pembagian bilangan bulat. Lalu tahukah kamu bagaimana konsep dan sifat-sifat pembagian bilangan bulat? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan simak secara seksama penjelasan berikut ini. Konsep Pembagian Bilangan Bulat Misalnya pada suatu saat kalian ditanya, β€œBerapakah nilai a yang memenuhi persamaan 42 7 = a?” Dan pada saat yang lain kalian ditanya lagi, β€œBilangan berapakan yang dikalikan dengan 7 menghasilkan bilangan 42?” Dari contoh soal ini, apakah keduanya memiliki jawaban yang sama? Kedua soal ini apabila disederhanakan, maka bentuknya adalah seperti berikut. Ternyata, nilai a yang memenuhi jawaban kedua persamaan di atas adalah 6. Lalu apa yang dapat kamu simpulkan dari kedua bentuk pertanyaan tersebut? Operasi pembagian bilangan bulat merupakan kebalikan dari operasi perkalian, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut. Jika a, b, dan c adalah bilangan bulat dan b β‰  0 maka a b = c jika dan hanya jika a = b Γ— c. Operasi pembagian bilangan bulat dapat dinyatakan dalam beberapa bentuk, di antaranya adalah sebagai berikut. Bentuk pembagian di atas dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Bentuk 148 4 digunakan untuk pembagian yang sederhana, sedangkan bentuk 3 426 biasanya digunakan untuk pembagian yang rumit. Ada beberapa istilah yang perlu diketahui dalam operasi pembagian bilangan bulat, yaitu pembagi, bilangan yang dibagi, hasil bagi, dan sisa pembagian. Agar lebih jelas, perhatikan contoh berikut ini. Mengingat pembagian merupakan kebalikan dari perkalian, maka dapat dituliskan sebagai berikut. a Γ— b = c ⇔ c a = b atau c b = a Sekarang coba kalian perhatikan tabel berikut! a Γ— b = c c a = b c b = a 3 Γ— 4 = 12 12 3 = 4 12 4 = 3 3 Γ— βˆ’4 = βˆ’12 βˆ’12 3 = βˆ’4 βˆ’12 βˆ’4 = 3 βˆ’3 Γ— 4 = βˆ’12 βˆ’12 βˆ’3 = 4 βˆ’12 4 = βˆ’3 βˆ’3 Γ— βˆ’4 = 12 12 βˆ’3 = βˆ’4 12 βˆ’4 = βˆ’3 Dari data-data perhitungan pada tabel di atas, maka dapat kita ambil beberapa pola tanda pada pembagian bilangan bulat berikut ini. a. + + = + b. + βˆ’ = βˆ’ c. - + = βˆ’ d. βˆ’ βˆ’ = + Dengan demikian dapat kita simpulkan konsep dari pembagian bilangan bulat yaitu sebagai berikut, Hasil bagi dua bilangan bulat yang mempunyai tanda sama selalu positif. Hasil bagi dua bilangan bulat yang mempunyai tanda berbeda selalu negatif. Sifat-Sifat Pembagian Bilangan Bulat Sifat-sifat pembagian bilangan bulat antara lain tidak tertutup, tidak komutatif, tidak asosiatif, tidak distributif, pembagian bilangan bulat dengan nol 0, dan pembagian bilangan bulat oleh nol. Berikut ini adalah penjelasan dan contoh masing-masing sifat tersebut. 1 Tidak Bersifat Tertutup Sifat tertutup adalah sifat operasi hitung pada bilangan bulat yang menghasilkan bilangan bulat juga, perhatikan contoh berikut Contoh ● 15 3 = 5 15 dan 3 merupakan bilangan bulat, hasilnya yaitu 5 juga merupakan bilangan bulat. Sekarang coba kalian perhatikan contoh berikutnya. ● 4 3 =? Berapakah hasil pembagian antara 4 dengan 3? Apakah kalian menemukan nilai dari 4 3 merupakan bilangan bulat? jawabannya adalah tidak ada. Karena tidak ada bilangan bulat yang memenuhi, maka hal ini sudah cukup untuk menyatakan bahwa pembagian pada bilangan bulat tidak bersifat tertutup. Dengan demikian, dapat kita tuliskan sebagai berikut. Untuk setiap bilangan bulat a dan b, jika a b = c, maka c belum tentu merupakan bilangan bulat. 2 Tidak Bersifat Komutatif Untuk memahami sifat tidak komutatif atau anti komutatif pada pembagian bilangan bulat, perhatikan contoh berikut ini. Contoh ● 20 βˆ’10 = βˆ’2 ● βˆ’10 20 = βˆ’0,5 Dengan demikian, 20 βˆ’10 β‰  βˆ’10 20 sehingga pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat komutatif. Secara umum dituliskan sebagai berikut. Hasil pembagian bilangan bulat tidak pernah sama ketika letak bilangan ditukar. Sifat pembagian seperti ini disebut sifat anti komutatif dan ditulis sebagai berikut a b β‰  b a 3 Tidak Bersifat Asosiatif Untuk memahami sifat anti asosiatif pada pembagian bilangan bulat, perhatikan contoh di bawah ini. Contoh ● 12 6 2 = 2 2 = 1 ● 12 6 2 = 12 3 = 4 Dengan demikian, 12 6 2 β‰  12 6 2 sehingga pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat asosiatif. Secara umum dituliskan sebagai berikut. Hasil pembagian bilangan bulat tidak pernah sama ketika elemen-elemennya dikelompokkan dengan cara yang berbeda. Sifat pembagian seperti ini disebut sifat anti asosiatif dan ditulis sebagai berikut a b c β‰  a b c 4 Tidak Bersifat Distributif Untuk memahami sifat anti distributif pada pembagian bilangan bulat, perhatikan contoh di bawah ini. Contoh ● 30 10 + 5 = 30 15 = 2 ● 30 10 + 30 5 = 3 + 6 = 9 ● 20 10 βˆ’ 5 = 20 5 = 4 ● 20 10 – 20 5 = 2 – 4 = –2 Dengan demikian, 30 10 + 5 β‰  30 10 + 30 5 dan 20 10 βˆ’ 5 β‰  20 10 – 20 5 sehingga pada pembagian bilangan bulat tidak berlaku sifat distributif baik pada penjumlahan maupun perkalian. Secara umum dituliskan sebagai berikut. Pada operasi pembagian bilangan bulat, tidak berlaku sifat distributif penyebaran. Secara umum, untuk a, b dan c bilangan bulat, maka a b + c = a b + a c a b βˆ’ c = a b βˆ’ a c 5 Pembagian Bilangan Bulat dengan Nol Misalkan 5 0 = p ⇔ 0 Γ— p = 5 Tidak ada satupun pengganti p pada bilangan bulat yang memenuhi 0 Γ— p = 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa Untuk setiap bilangan bulat a, a 0 tidak terdefinisi. 6 Pembagian Bilangan Bulat oleh Nol Untuk pembagian 0 3 = n, adakah pengganti n yang memenuhi? Perhatikan uraian berikut ini. 0 3 = n ⇔ 3 Γ— n = 0 Pengganti n yang memenuhi 3 Γ— n = 0 adalah 0. Jadi, kesimpulannya adalah sebagai berikut. Untuk setiap bilangan bulat a, berlaku 0 a = 0. Contoh Soal dan Pembahasan Agar kalian dapat memahami konsep dan sifat-sifat operasi pembagian pada bilangan bulat, silahkan pelajari beberapa contoh soal dan penyelesaiannya berikut ini. Contoh Soal 1 Tentukan hasil pembagian bilangan bulat berikut ini. a. 90 5 b. –108 –18 b. 56 –8 c. –84 7 d. 51 –3 e. –72 4 f. 52 0 g. 0 –49 h. –64 –8 i. 128 –8 Jawab a. 90 5 = 18 b. –108 –18 = 6 b. 56 –8 = –7 c. –84 7 = –12 d. 51 –3 = –17 e. –72 4 = 18 f. 52 0 = tidak terdefinisi g. 0 –49 = 0 h. –64 –8 = 8 i. 128 –8 = –16 Contoh Soal 2 Tentukan hasil pembagian berikut jika ada bilangan bulat yang memenuhi. a. 72 6 b. –30 –6 c. 52 3 d. 82 –9 e. –70 4 f. –96 –18 Jawab a. 72 6 = 12 b. –30 –6 = 5 c. 52 3 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi d. 82 –9 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi e. –70 4 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi f. –96 –18 = tidak ada bilangan bulat yang memenuhi Contoh Soal 3 Tentukan pengganti nilai m, sehingga pernyataan berikut menjadi benar. a. m Γ— –4 = –88 b. 9 Γ— m = –54 c. m Γ— –7 = 91 d. m Γ— –13 = –104 e. –16 Γ— m = 112 f. 8 Γ— m = –136 g. m Γ— 12 = 156 h. m Γ— –6 = –144 Jawab a. m = –88 –4 = 22 b. m = –54 9 = –6 c. m = 91 –7 = –13 d. m = –104 –13 = 8 f. m = –136 8 = –17 g. m = 156 12 = 13 h. m = –144 –6 = 24
Tentukan: a. Berapa banyak angka 0 pada hasil bagi 201420142014 : 2014 b. Apabila 2,1,0 dan 4 masing masing terdapat 300 angka pada pola soal a, berapakah hasil baginya ketika dibagi dengan 2014? Jawab : Untuk mencari hasil bagi 201420142014 : 2014, kita gunakan saja metode pembagian bersusun.
Jakarta - Detikers, sudah tahu apa yang dimaksud dengan bilangan bulat? Bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan atau disebut juga sebagai bilangan bulat terbagi menjadi dua bentuk, yaitu bilangan bulat positif dan negatif. Untuk menentukan bentuk bilangan bulat, detikers bisa melihat pada garis bilangan bulat, bulat positif adalah bilangan bernilai positif yang berada di sebelah kanan dari nol pada garis bilangan positif dimulai dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan itu, bilangan bulat negatif adalah bilangan bernilai negatif yang berada di sebelah kiri dari nol pada garis bilangan negatif dimulai dari -1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, -8, -9, -10, dan ke kanan posisinya dalam garis bilangan, semakin besar nilai bilangannya. Begitu pun sebaliknya, semakin ke kiri posisinya dalam garis bilangan, semakin kecil juga nilai menghitung bilangan bulat, detikers membutuhkan operasi hitung, nih. Operasi hitung dalam matematika adalah perlakuan terhadap sebuah bilangan. Operasi hitung dapat berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan lebih memahaminya, coba lihat contoh di bawah ini, yuk!1. PenjumlahanPenjumlahan dengan jenis bilangan bulat yang sama akan menghasilkan jenis bilangan yang sama. Jika operasi penjumlahan dilakukan dengan bilangan bulat positif, hasilnya adalah bilangan bulat yang sama juga berlaku untuk penjumlahan bilangan bulat + 2 = 5-4 + -5 = -9Sementara itu, jika penjumlahan dilakukan pada bilangan bulat positif dan negatif, hasilnya adalah hasil pengurangan kedua bilangan dan jenisnya ditentukan dengan jenis bilangan bulat yang memiliki nilai paling + 1 = -36 + -5 = 12. PenguranganDalam operasi pengurangan, jika simbol pengurangan "-" bertemu dengan simbol minus "-", hasil perhitungannya akan dijumlahkan. Untuk lebih memahaminya, detikers bisa melihat contoh pengurangan dua jenis bilangan yang sama di bawah - 2 = 5-3 - -4 = -3 + 4 = 1Berikut ini adalah contoh pengurangan yang menggabungkan bilangan bulat positif dan - -2 = 6 + 2 = 8-1 - 4 = 33. PerkalianPerkalian dua bilangan bulat positif akan menghasilkan bilangan bulat positif. Sementara, perkalian dua bilangan bulat negatif akan menghasilkan bilangan bulat jika mengalikan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan bulat x 3 = 92 x -4 = -8-5 x 1 = -5-5 x -2 = 104. PembagianPembagian dua bilangan bulat positif akan menghasilkan bilangan bulat positif. Sementara, pembagian dua bilangan bulat negatif akan menghasilkan bilangan bulat jika membagi bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan bulat dasarnya, konsep operasi hitung pembagian bilangan bulat sama dengan operasi hitung 2 = 3-4 -2 = 28 -4 = -2-10 2 = 5Bagaimana detikers, sudah lebih paham tentang bilangan bulat dan cara menghitungnya? Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] pal/pal 1Tentukanlah hasil dari bilangan bulat campuran berikut ini 15a + 7b - 4a + 9b = Tentukan hasil perkalian bilangan bulat berikut ini. Penyelesaian: 4 x 15 = 60; 8 x 9 = 72; 25 x 4 = 100; 25 x 2 = 50; 6 x (-4) = -24; 12 x (-5) = -60 (-8) x 7 = -56 (-9) x 9 = -81 (-9) x (-6) = 54. (-10) x (-10) = 100; Contoh Soal Pembagian. Tentukan hasil Peraga pembagian bilangan bulat Latihan Menentukan hasil pembagian bilangan bulat. Ayo, tentukan hasil pembagian bilangan bulat berikut! 1. 122=.... 6. -30-6=.... 2. 15-3=.... 7. -486=.... 3. -306=.... 8. 35-7=.... 4. -20-2=.... 9. 32-8=.... 5. -28-7=.... 10. 48-6=.... Pelaiaran 1 *QuestionGauthmathier1413Grade 11 YES! We solved the question!Check the full answer on App GauthmathGauth Tutor SolutionMath teacherTutor for 6 yearsAnswerExplanationFeedback from studentsWrite neatly 88 Correct answer 84 Detailed steps 73 Help me a lot 33 Clear explanation 30 Excellent Handwriting 23 Easy to understand 12 Does the answer help you? Rate for it!Gauthmath helper for ChromeCrop a question and search for answer. Its faster!Still have questions? Ask a live tutor for help live Q&A or pic step-by-step access to all gallery Tutor Now
Kitadapat menentukan hasil penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan bantuan garis bilangan. Perlu diperhatikan bahwa dalam penjumlahan ini, jika penjumlahan dengan bilangan bulat positif maka kita melangkah ke sebelah kanan, sedangkan jika negatif maka kita melangkah ke sebelah kiri. Contoh soal : Tentukan hasil dari 3 +(-4)! Penyelesaian
– Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan bulat negatif, positif, dan juga nol. Bilangan bulat dapat dioperasikan dengan sifat tertentu. Sifat-sifat operasi bilangan bulat adalah Sifat tertutup Sifat komutatif Sifat asosiatif Sifat distributif Sifat identitas Sifat tertutup Sifat operasi bilangan bulat yang pertama adalah sifat tertutup. Sifat tertutup adalah saat bilangan bulat mengalami operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian, maka hasilnya akan selalu bilangan juga Mengenal Jenis-jenis Bilangan Matematika Misalnya 5 + 4 = 9 13 – 7 = 5 11 x 2 = 22 Namun, sifat tertutup bilangan bulat tidak berlaku pada operasi pembagian. Karena, pembagian bilangan bulat dapat juga menghasilkan bilangan desimal dan pecahan. Misalnya, 7 2 sama dengan 3,5. Adapun, 3,5 bukanlah bilangan bulat melainkan komutatif Sifat komutatif adalah saat dua bilangan bulat ditambah atau dikalikan, posisinya dapat ditukar dan hasilnya tetap sama. Misalnya 3 x 5 = 5 x 3 3 + 5 = 5 + 3 Baca juga Mengenal Bilangan Negatif dan Contoh Soalnya Sifat asosiatif Sifat operasi bilangan bulat selanjutnya adalah sifat asosiatif. Dilansir dari Splash Learn, sifat asosiatif aalah ketika bilangan bulat ditambahkan atau dikalikan hasilnya akan tetap sama terlepas dari bagaimana mereka dikelompokkan. Misalnya 3 x 5 x 4 = 3 x 5 x 4 7 + 11 + 2 + 6 = 7 + 11 + 2 + 6 Namun, sifat asosiatif tidak berlaku pada pengurangan dan pembagian bilangan bulat.

ο»ΏPadaBilangan Bulat dapat dilakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Untuk menghitung hasil penjumlahan bilangan bulat, dapat di gunakan alat bantu, misalnya mistar hitung dan garis bilangan

\n tentukan hasil pembagian bilangan bulat
CaraMenaksir Hasil Perkalian dan Pembagian Untuk pembulatan ke angka puluhan terdekat. Jika angka satuannya kurang dari 5, angka tersebut tidak dihitung atau dihilangkan. Misalnya : 43 menjadi β‡’ 40 Jika angka satuannya lebih dari atau sama dengan 5, angka tersebut dibulatkan ke atas menjadi puluhan. Misalnya 46 menjadi β‡’ 50
\n tentukan hasil pembagian bilangan bulat
TentukanHasil Pembagian Bilangan Bulat Berikuta 324 9b 432 16 C 875 25 D 656 41 Brainly Co Id . Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut ini. Tentukan hasil pembagian bilangan bulat. Saat kamu membagi 32 dengan 5 32 adalah bilangan yang dibagi 5 adalah bilangan pembagi 6 adalah hasil bagi 2 adalah sisa atau moduloStep 3 Identifikasi bilangan
tentukan hasil pembagian bilangan bulat
Padatulisan ini hanya membahas mengenai perkalian dan pembagian bilangan bulat saja. Konsep dasar perkalian adalah penjumlahan berulang, inilah yang menyebabkan A x B berbeda dengan B x A, sebab A x B = B+B+B+B (sebanyak Ax), sedangkan B x A = A+A+A+A (sebanyak Bx).
Squad pasti sudah paham tentang operas i penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Nah, dua operasi yang akan kita bahas kali ini juga merupakan operasi dasar dalam menghitung suatu bilangan.Mari pelajari konsep tentang perkalian dan pembagian bilangan bulat. 1. Perkalian. Operasi perkalian biasanya disimbolkan dengan tanda silang (Γ—) atau tanda titik (βˆ™).
c Operasi perkalian dan pembagian dikerjakan urut dari paling kiri. d. Operasi penjumlahan dan pengurangan dikerjakan urut dari paling kiri. Ingat! Penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif: Pengurangan dua bilangan negatif: Pengurangan bilangan bulat negatif dan positif: Penyelesaian soal di atas adalah sebagai berikut.
  1. Ξ‘Ρ‡Υ‘Ρ†Π΅ ባпωчылΡгα Ξ±Ρ‡Ξ±Ρ…ΞΈΟ€ΠΈΟˆαˆƒαŠƒ
  2. Π§Π΅Ρ‰ΠΈΠ»Ο…Υ©ΠΈΟ†αŒŒ Π°Π²ΞΉΠΌα‰ Π±Ρ€Π΅
    1. Π£Υ»Π°Π²ΠΈΟ‚Π΅ΠΊΠ°Π½ Ρ‚Ρ€Φ…ΡΡŽΟ‚Υ«Ρ€ ΡαŠ•ΠΏΡ€ΠΈΟ† αŒ―Ο„αŠ’αˆ·αˆΊα’Υ­
    2. α‹” ጾклխ
Jawabanyang tepat adalah -18. Yuk disimak penjelasannya. Ingat! Aturan operasi hitung bilangan bulat Negatif Γ· positif = negatif (-a) Γ· b = - (aΓ·b) (βˆ’72) Γ· 4 = - (72Γ·4) = -18 Jadi, (βˆ’72):4 = -18 Beri Rating Β· 0.0 ( 0) Balas Belum menemukan jawaban? Tanya soalmu ke Forum atau langsung diskusikan dengan tutor roboguru plus, yuk Tanya ke Forum A Hasil Operasi Hitung perkalian dan pembagian antara dua bilangan bulat yang bertanda sama maka hasilnya adalah berupa bilangan positif. 1. Perkalian a. Positif kali positif hasilnya adalah berupa bilangan positif ( + X + = + ) Contoh: 4 X 6 = 24 7 X 5 = 35 3 X 13= 39 b. Negatif kali negatif hasilnya adalah berupa bilangan positif ( - X - = + )
Kemudian 18 dan 12 berpindah posisi untuk membuat baris ketiga, dan 12 dan 6 berpindah posisi untuk membuat baris keempat. 3, 1, 1, dan 2 yang mengikuti tanda perkalian tidak muncul kembali. Bilangan ini melambangkan hasil pembagian bilangan yang dibagi dengan pembagi, sehingga berbeda setiap barisnya.
contohsoal dan pembahasan tentang bilangan bulat. AJAR HITUNG. Soal & pembahasan Matematika SD, SMP & SMA. kita tentukan dulu perkalian 2 bilangan yang jawabannya 34. Yaitu: 1 x 34 = 34 2 x 17 = 34-1 x (-34) = 34 Apabila bilangan yang lebih besar dibagi dengan bilangan yang lebih kecil, hasil baginya adalah 3 dan sisanya 5. Selisih
.